EclassPhoto.Blogspot.Com - Pernikahan sebagai sebuah momen penting dan berarti dalam sejarah hidup sepasang anak manusia memang tak pernah lepas dari kesan istimewa. Setiap pasangan pasti menginginkan momen ini terjadi hanya sekali seumur hidup mereka. Oleh karena itu, tak heran bila rasa-rasanya tak boleh ada momen yang lupa untuk didokumentasikan, sebab tiap lembar foto itulah yang kelak akan berkisah pada keturunan kita tentang hari bahagia kita.
Berikut 4 momen yang haram terlewatkan dalam dokumentasi pernikahan
1. Prosesi Adat
Sebagai babak baru dalam perjalanan hidup, pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Kesakralan sebuah pernikahan salah satunya tergambar dari prosesi adat yang dilangsungkan sesaat sebelum dan ketika pernikahan digelar. Tantangannya di era modern sering dianggap prosesi adat tidak praktis dan rumit, namun untuk sebuah pernikahan banyak orang tetap memandang penting menggelarnya sebagai bagian dari pelestarian tradisi sekaligus memaknai kesakralan pernikahan tersebut. Dikarenakan sakral inilah momen ini jangan sampai terlewat dari dokumentasi.
Berikut tahapan prosesinya ;
a. Srah-srahan
Penyerahan seperangkat perlengkapan sarana untuk melancarkan pelaksanaan acara hingga acara selesai dengan barang-barang yang masing-masing mempunyai arti dan makna mendalam di luar dari materinya sendiri, yaitu berupa cincin, seperangkat busana wanita, perhiasan, makanan tradisional, buah-buahan, daun sirih, dan uang.
b. Peningsetan
Lambang kuatnya ikatan pembicaraan untuk mewujudkan dua kesatuan ditandai dengan tukar cincin oleh kedua calon mempelai.
c. Asok Tukon
Penyerahan dana berupa sejumlah uang untuk membantu meringankan keluarga pengantin wanita.
d. Paseksen
Yaitu proses permohonan doa restu dan yang menjadi saksi acara ini adalah mereka yang hadir. Selain itu, juga ada pihak yang ditunjuk menjadi saksi secara khusus yang mendapat ucapan terima kasih yang dinamakan Tembaga Miring (berupa uang dari pihak calon besan).
2. Ikrar Pernikahan
Penentuan hari ijab kabul dan resepsi, biasanya melibatkan seseorang yang ahli dalam memperhitungkan hari, tanggal, dan bulan yang baik atau kesepakatan dari kedua belah pihak saja.
Pengucapan ikrar serta sumpah setia oleh pasangan pengantin adalah momen penting dalam sejarah kehidupan mereka berdua. Pengucapan ikrar inilah yang menandai resminya seseorang menjadi bagian hidup orang tercintanya. Tentu semua setuju bahwa momen ini haram terlewatkan dalam sebuah dokumentasi pernikahan. Berikut beberapa tahapannya ;
a. Sedhahan
Mencakup pembuatan hingga pembagian surat undangan.
b. Kumbakarnan
Pertemuan untuk membentuk panitia hajatan dengan mengundang sanak saudara, keluarga, tetangga, dan kenalan. Termasuk membicarakan rincian program kerja untuk panitia dan para pelaksana.
c. Jenggolan atau Jonggolan
Calon mempelai melapor ke KUA. Tata cara ini sering disebut tandhakan atau tandhan, artinya memberitahukan dan melaporkan pada pihak kantor pencatatan sipil bahwa akan ada hajatan pernikahan yang dilanjutkan dengan pembekalan pernikahan.
3. Prosesi Sungkem
Inilah bagian paling mengharukan dari sebuah pernikahan. Ya, sungkeman sebagai prosesi permohonan restu dan doa dari kedua mempelai kepada orangtua mereka. Di sinilah rasa terima kasih yang dalam serta permohonan restu untuk melangkah mengarungi kehidupan baru dsampaikan oleh mempelai kepada orangtua serta mertua mereka. Begitu sakral dan bersejarahnya prosesi ini membuatnya haram terlewatkan dari dokumentasi. Tahapannya diantaranya sebagai berikut ;
Biasanya sehari sebelum pesta pernikahan, pintu gerbang dari rumah orangtua wanita dihias dengan Tarub (dekorasi tumbuhan), Yang terdiri dari pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa dan daun beringin yang memiliki arti agar Pasangan pengantin akan hidup baik dan bahagia dimana saja. Pasangan pengantin saling cinta satu sama lain dan akan merawat keluarga mereka. Dekorasi yang lain yang disiapkan adalah kembang mayang, yaitu suatu karangan bunga yang terdiri dari sebatang pohon pisang dan daun pohon kelapa.
a. Pasang Tratag dan Tarub
Merupakan tanda resmi bahwa akan ada hajatan mantu pada masyarakat. Tarub berarti hiasan dari janur kuning atau daun kelapa muda yang disuwir-suwir (disobek-sobek) dan dipasang di sisi tratag serta ditempelkan pada pintu gerbang tempat resepsi agar terlihat meriah. Bila ingin dilengkapi, boleh dilanjutkan dengan uba rambe selamatan dengan sajian makanan nasi uduk, nasi asahan, nasi golong, kolak ketan, dan apem.
b. Kembar Mayang
Sering disebut Sekar Kalpataru Dewandaru, lambang kebahagiaan dan keselamatan. Benda ini biasa menghiasi panti/ asasana wiwara yang digunakan dalam acara panebusing kembar mayang dan upacara panggih. Bila acara sudah selesai, kembar mayang akan dibuang di perempatan jalan, sungai, atau laut agar kedua mempelai selalu ingat asal muasalnya.
c. Pasang Tuwuhan (Pasren)
Tuwuhan atau tumbuh-tumbuhan yang melambangkan isi alam semesta dan memiliki makna tersendiri dalam budaya Jawa dipasang di pintu masuk tempat duduk pengantin atau tempat pernikahan.
d. Siraman
Upacara Siraman mengandung arti memandikan calon pengantin yang disertai dengan niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan suci lahir dan batin. Tahapan-tahapannya antara lain; calon mempelai mohon doa restu kedua orangtuanya, lalu mereka (calon mempelai pria dan wanita) duduk di tikar pandan, kemudian disiram oleh pinisepuh, orangtua, dan orang lain yang ditunjuk. Terakhir, calon mempelai disiram air kendi oleh bapak ibunya sambil berkata "Niat Ingsun ora mecah kendi nanging mecah pamore anakku wadon" dan kendi kosongnya dipecahkan ke lantai.
e. Adol Dhawet (Jual dawet)
Usai siraman, dilakukan acara jual dawet. Penjualnya adalah ibu calon pengantin wanita yang dipayungi oleh ayah calon pengantin wanita. Pembelinya yaitu para tamu yang hadir, yang menggunakan pecahan genting sebagai uang.
f. Paes
Upacara menghilangkan rambut halus yang tumbuh di sekitar dahi agar tampak bersih dan wajahnya bercahaya, kemudian merias wajah calon pengantin. Paes sendiri menyimbolkan harapan kedudukan yang luhur diapit lambing bapak ibu dan keturunan.
g. Midodareni
Upacara Midodaren berarti menjadikan sang pengantin perempuan secantik Dewi Widodari. Orangtua pengantin perempuan akan memberinya makan untuk terakhir kalinya, karena mulai besok ia akan menjadi tanggung jawab sang suami.
h. Selametan
Berdoa bersama untuk memohon berkah keselamatan menyongsong pelaksanaan ijab kabul dan akad nikah.
i. Nyantri atau Nyatrik
Upacara penyerahan dan penerimaan dengan ditandai datangnya calon pengantin pria berserta pengiringnya.
Dalam acara ini calon pengantin pria mohon diijabkan. Atau kalau acara ijab diadakan besok, kesempatan ini dimanfaatkan sebagai pertemuan perkenalan dengan sanak saudara terdekat di tempat mempelai pria. Bila ada kakak perempuan yang dilangkahi, acara penting lainnya yaitu pemberian restu dan hadiah yang disesuaikan kemampuan mempelai dalam Plangkahan.
Posisi mempelai dan orang tua pada saat hari pernikahan, entah itu pada waktu prosesi pagi, pemberkatan, maupun sewaktu resepsi pernikahan berlangsung.
Posisi pada saat prosesi pagi
Prosesi pagi meliputi prosesi pemasangan jas, tutup waring, dan temon. Pada saat prosesi ini,
Adat Umum. Posisi kedua mempelai adalah: cowok di sebelah kiri, dan cewe di sebelah kanan.
Posisi orang tua: ayah di sebelah kanan, ibu di sebelah kiri.
Adat Cina / Tionghoa. Posisi kedua mempelai: cowok di sebelah kanan, cewe di sebelah kiri.
Posisi orang tua: ayah di sebelah kiri, ibu di sebelah kanan.
Posisi tersebut di atas, terutama posisi mempelai, adalah posisi di mana kedua mempelai pada saat "belum resmi" menjadi pasangan suami - istri. Nanti setelah prosesi pemberkatan, posisi akan dibalik.
Prosesi Pemberkatan
Adat Umum. Posisi kedua mempelai: cowok di sebelah kanan, cewek di sebelah kiri.
Posisi orang tua: ayah di sebelah kanan, ibu di sebelah kiri.
Adat Cina / Tionghoa. Posisi kedua mempelai: cowok di sebelah kiri, cewek di sebelah kanan.
Posisi orang tua: ayah di sebelah kiri, ibu di sebelah kanan.
Posisi pada saat pemberkatan dan sesudahnya adalah posisi di mana kedua mempelai sudah resmi menikah secara hukum agama.
Catatan Sipil
Untuk catatan sipil, ada posisi yang direkomendasikan oleh wedding organizer yang membuat pendukung acara (vendor foto & video misalnya) lebih mudah untuk mengambil gambar pada saat momen pencatatan sipil.
Pada saat catatan sipil, prosesi dilakukan di meja yang sudah disiapkan oleh wedding organizer anda. Karena saya tidak bisa menggambar, kita coba sedikit berimajinasi untuk mem-visualisasi-kan posisinya.
Bayangkan meja adalah sebuah bentuk persegi. Meja tersebut punya 4 sisi, dan kita melihatnya dari atas. Ada sisi a,b,c, dan d (kalau digambar, sisi tersebut berurutan searah jarum jam).
sisi a: terdapat 2 kursi, untuk 2 orang petugas catatan sipil
sisi b: terdapat 2 kuris, untuk 2 orang saksi pernikahan anda
sisi c: terdapat 6 kursi, untuk 2 mempelai, 2 orang tua cowok, 2 orang tua cewek.
sisi d: sisi pengambilan gambar foto dan video.
Untuk sisi a dan b, posisi bebas, tidak ada aturan kanan dan kiri.
Untuk sisi c, urut dari kanan: ayah cowok, ibu cowok, mempelai cowok, mempelai cewek, ibu cewek, ayah cewek.
Resepsi Pernikahan
Sewaktu penerimaan tamu (orang tua)
Posisi orang tua, urut dari pintu masuk: ayah cowo, ibu cowok, ibu cewek, ayah cewek. Kalau dilihat dari depan, posisi ini seolah - olah 2 orang ayah menjaga ibu yang ada di sisi dalam barisan.
Urutan tersebut biasanya dilanjutkan dengan wakil dari keluarga sebanyak 2 - 4 orang. Hal ini berfungsi apabila nanti orang tua masuk untuk prosesi pernikahan, maka ada yang menggantikan untuk menyambut para tamu undangan yang datang.
Sewaktu di Panggung
Nah, untuk yang di panggung, saya ambil dari pesta pernikahan saya hehehe...di pesta pernikahan saya, saya menggunakan adat cina / tionghoa. Urutannya dari kiri: ayah cowok, ibu cowok, mempelai cewek, mempelai cowok, ibu cewek, ayah cewek.
Kalau untuk adat umum, urutannya: ayah cewek, ibu cewek, mempelai cowok, mempelai cewek, ibu cowok, ayah cowok.
Sewaktu penutupan acara (salaman pulang)
Posisi sewaktu salaman mengucapkan selamat jalan pada tamu undangan, posisinya dihitung dari pintu keluar:
Adat Umum: ayah cowok, ibu cowok, mempelai cewek, mempelai cowok, ibu cewek, ayah cewek.
Adat Cina / Tionghoa: ayah cewek, ibu cewek, mempelai cowok, mempelai cewek, ibu cowok, ayah cowok.
Untuk beberapa kasus, ada perbedaan sesuai dengan adat dan tata cara masing - masing keluarga.
4. Wedding Kiss
Bagi masyarakat Indonesia yang masih begitu menjunjung tinggi nilai luhur kesopanan, berciuman tentunya menjadi hal yang tabu dilakukan pasangan yang belum menikah. Oleh karena itu, pada pesta pernikahan, di mana akhirnya sepasang manusia yang saling mencintai resmi terikat dalam ikatan suci pernikahan, wedding kiss sebagai momen pertama kalinya sepasang anak manusia mengekspresikan kasih sayang di antara mereka lewat ciuman tak boleh terlewat didokumentasikan.
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Wuih capek juga nulis, 4 Momen yg diHaramkan terlewatkan pd Photo Pernikahan . Yg pengin mengkritik gak usah sungkan langsung aja ke profil photo pernikahan. Sedangkan buat yg gk sabar order langsung aja ke harga photo pernikahan + shooting.
Artikel ini diupdate tgl 16 Mei 2015